Gus Miftah Ungkap Sosok yang Berhak Asuh Gala Sky Anak Vanessa Angel
loading...
A
A
A
JAKARTA - Gus Miftah turut mengomentari pemberitaan seputar hak asuh Gala Sky , putra semata wayang Vanessa Angel dan Bibi Andriansyah.
Setelah kepergian Vanessa dan Bibi untuk selamanya, Gala Sky menjadi sorotan masyarakat. Hak asuhnya pun menjadi perbincangan hangat lantaran saat ini sedang diperebutkan oleh keluarga Bibi dan Vanessa di pengadilan.
Melihat hal tersebut, kiai kondang bernama asli Miftah Maulana Habiburrahman ini mengatakan, dalam hukum Islam, yang berhak mengasuh Gala adalah orang yang paling dekat dan masih satu nashab.
“Orang yang paling dekat dengan si anak, entah itu mbahnya atau siapanya, yang merupakan mufakat keluarga,” kata Gus Miftah saat ditemui media di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (23/11/2021).
Dia juga mengingatkan agar jangan sampai anak menjadi korban rebutan hak asuh.
“Siapa yang paling berhak untuk mengurusi anak ini, ya itu adalah orang yang paling dekat dengan yang bersangkutan. Jangan jadi rebutan, dan kalau bisa diurusi bareng,” ujarnya.
“(Jadi yang berhak itu) yang lebih dekat dan masih satu nashab, misalnya mbahnya. Kalau nggak mampu, ya kakak atau adiknya (almarhum/almarhumah),” sambung pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji Sleman, Yogyakarta, tersebut.
Menurut Gus Miftah, hal yang terpenting adalah memenuhi kewajiban dalam mengasuh Gala Sky, termasuk soal pendidikan.
“Kewajiban yang penting saat ini adalah bagaimana membesarkan Gala, terutama masalah pendidikannya,” tukas dia.
Setelah kepergian Vanessa dan Bibi untuk selamanya, Gala Sky menjadi sorotan masyarakat. Hak asuhnya pun menjadi perbincangan hangat lantaran saat ini sedang diperebutkan oleh keluarga Bibi dan Vanessa di pengadilan.
Melihat hal tersebut, kiai kondang bernama asli Miftah Maulana Habiburrahman ini mengatakan, dalam hukum Islam, yang berhak mengasuh Gala adalah orang yang paling dekat dan masih satu nashab.
“Orang yang paling dekat dengan si anak, entah itu mbahnya atau siapanya, yang merupakan mufakat keluarga,” kata Gus Miftah saat ditemui media di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (23/11/2021).
Dia juga mengingatkan agar jangan sampai anak menjadi korban rebutan hak asuh.
“Siapa yang paling berhak untuk mengurusi anak ini, ya itu adalah orang yang paling dekat dengan yang bersangkutan. Jangan jadi rebutan, dan kalau bisa diurusi bareng,” ujarnya.
“(Jadi yang berhak itu) yang lebih dekat dan masih satu nashab, misalnya mbahnya. Kalau nggak mampu, ya kakak atau adiknya (almarhum/almarhumah),” sambung pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji Sleman, Yogyakarta, tersebut.
Menurut Gus Miftah, hal yang terpenting adalah memenuhi kewajiban dalam mengasuh Gala Sky, termasuk soal pendidikan.
“Kewajiban yang penting saat ini adalah bagaimana membesarkan Gala, terutama masalah pendidikannya,” tukas dia.
(tsa)